Pancasila Menjadi Arah Kebijakan

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 05:15 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny.  (Dok. BPIP)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny. (Dok. BPIP)

Lama sudah bangsa Indonesia merdeka, tetapi pemahaman akan berdikari, yang memiliki arti berdiri atas kaki sendiri, masih belum dipahami betul.

Sampai saat ini kita tidak menyadari bahwa kebergantungan tersebut membuat bangsa kita tidak juga mampu mensejahterakan rakyatnya.

Baca Juga: Deni Darko Ungkap Fakta Kesalahan Sule, Terlalu Cepat Menikahi Nathalie

Sesungguhnya, bangsa Indonesia memiliki modal yang melimpah, baik dalam hal modal ekonomi, sumber daya alam dan manusia, serta kebudayaan dan nilai-nilai sosial.

Bangsa Indonesia memiliki budaya kuat untuk menggerakkan kesadaran bersama, untuk hidup bersama bergotong royong serta saling melengkapi.

Keberagaman suku, budaya, agama, dan latar belakang yang dimiliki, adalah modal yang kuat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Modal Indonesia adalah Pancasila. Momen perayaan ini, bersamaan dengan tema HUT ke-77 RI, mengindikasikan sebuah maksud mengembalikan Pancasila sebagai roh bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Sule Miliki Sifat Api dan Mudah Marah, Ini Penjelasan Ahli Tarot

Pancasila harus menjadi roh dan arah dari pengambilan kebijakan bagi negara dan bangsa Indonesia. Pancasila dapat menciptakan spirit Indonesia yang tangguh dan berdikari, di tengah pemulihan krisis karena adanya pandemic Covid-19 dan resesi ekonomi global yang menghancurkan banyak negara di dunia.

Pancasila harus dikembalikan menjadi ideologi: menjadi living ideology dan working ideology. Living artinya Pancasila dihidupi oleh masyarakat yang bersumber dari budaya dan kearifan lokal, dan working artinya Pancasila menjadi arah kebijakan dan pusat pikiran kerja masyarakat, pemerintah, elit politik, dan partai politik di Indonesia.

Baca Juga: Merdeka di Mata Siswa DO Kelas IV SD asal Timor Tengah Selatan

Marilah kita kembalikan Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Mari kita koyakkan hati kita agar meninggalkan mentalitas ketergantungan, serakah, korup dan mau mencari muka.

Jadilah manusia merdeka, memiliki kedaulatan, dan rela berkorban demi kepentingan umum.

Mari bersama-sama bergerak, menuju Indonesia yang tangguh dan sejahtera, dengan Pancasila sebagai arah dan sumber kebijakan. Selamat merayakan HUT Ke-77 Indonesia. ***


Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelajaran Penting untuk Perseftim Flores Timur

Rabu, 30 Agustus 2023 | 22:17 WIB

Pendidikan Pancasila Pembangunan Karakter Indonesia

Rabu, 30 Agustus 2023 | 05:15 WIB

P5 dan Sekolah yang Hidup

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:35 WIB

Gotong Royong Membangun Pendidikan NTT

Jumat, 25 Agustus 2023 | 08:51 WIB

Mewaspadai Demagog di Politik Indonesia

Minggu, 20 Agustus 2023 | 10:36 WIB

Menanamkan Nilai Karakter Peduli Lingkungan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:05 WIB

Menggagalkan Koalisi Parpol Oligarki di Pemilu 2024

Senin, 14 Agustus 2023 | 20:50 WIB

Bermain Bola Bukan Berkelahi

Rabu, 9 Agustus 2023 | 07:50 WIB

Mencari Pemimpin Bermental Leader Bukan Dealer

Kamis, 27 Juli 2023 | 04:50 WIB

Makna Sosial Idul Adha

Senin, 3 Juli 2023 | 17:49 WIB

Martabat Manusia di Tengah Kecanggihan Teknologi

Jumat, 30 Juni 2023 | 20:32 WIB

Preventif Kekerasan Verbal

Rabu, 21 Juni 2023 | 21:01 WIB
X