SEKOLAH adalah rumah idaman literasi bagi guru dan siswa. Kepala Sekolah sebagai motivator utama dan eksekutor anggaran.
Hidup matinya literasi di sekolah ada di tangan Tim Literasi Sekolah. Kepala Sekolah menyiramnya dengan ketersediaan anggaran.
Kompetensi siswa, guru dan kepala sekolah akan semakin baik, dari waktu ke waktu, apabila berbagai program literasi yang ditawarkan, entah melalui media sosial maupun melalui kehadiran langsung para sosialisator ke sekolah merupakan jalan sekaligus pintu gerbang untuk masuk mendalami dan terlibat langsung secara lebih intens tentang literasi sekolah.
Baca Juga: Launching Buku Lembata dalam Pergumulan Sejarah dan Perjuangan Otonominya diwarnai Bagi Buku Gratis
Dalam launching buku, "Lembata dalam Pergumulan Sejarah dan Perjuangan Otonominya," karya sejarahwan, Thomad B Ataladjar, saya berkesimpulan bahwa geliat literasi di Lembata yang nota bene kabupaten literasi masih memprihatinkan.
Hal ini berdasarkan masukan dan sentilan dari beberapa peserta launching dan seminar.
Dalam konteks membangun sumber daya manusia, maka literasi bukan sebatas konsumsi kelompok tertentu yang eksklusif, seperti para pegiat, penggerak dan sosialisator.
Baca Juga: Ini Penjelasan soal Tujuan Penulisan Buku Lembata Dalam Pergumulan Sejarah dan Perjuangan Otonominya
Literasi mesti menjadi medan kolaborasi untuk belajar bersama, saling mengingatkan, memotivasi bahkan sedikit memaksa agar gerakan literasi dasar yang mencakup enam bidang, benar-benar menjadi milik sekolah dan masyarakat.
Lebih dari iru, sekolah dan masyarakat mempunyai sense of belonging terhadap literasi sekolah.
Literasi Mesti Merasuk
Literasi mesti membuat setiap orang merasa tidak nyaman agar membuka diri untuk belajar dan setia bertekun untuk sebuah perubahan.
Literasi mesti menjadi sebuah ekosistem pembelajaran sehingga para siswa, guru dan kepala sekolah juga masyarakat umumnya saling merasa membutuhkan satu sama lain.
Masing-masing akan merasa ada sesuatu yang kurang bahkan hilang jika tidak berada pada jalur menggelorakan literasi.
Artikel Terkait
Perkuat Literasi Berbasis Inklusi, Perpusnas Gelar Stakeholder Meeting di NTT
Dorong Literasi Keuangan, Bank Mandiri Serentak Digitalkan 241 Cabang di Indonesia
Dorong Kaum Muda Jadi Job Creator, Kemenpora Gelar Literasi Ekosistem Kewirausahaan
Pra Festival Sumpah Pemuda, BNS Beri Literasi Digital ke Sekolah dan Kampus
Panggilan Menularkan Literasi
KSP Kopdit Obor Mas Berikan Pendidikan Literasi Keuangan Bagi Ratusan Anggota di Belu