Angka yang Miskin Nilai

PERNAH menghadiri acara pembagian raport di sekolah anakmu? Jika pernah, tentu ini yang lazim terjadi.

Biasanya diawali dengan pengarahan umum Kepala sekolah, penyampain seputar hasil ujian para siswa, tentang ketercapaian KKM, dan imbauan agar kami para orang tua/wali murid memperhatikan hasil perolehan nilai anaknya.

Selanjutnya acara inti yaitu pembagian raport di kelas siswa masing-masing.

Baca Juga: Irene Ermaya Gantikan Dece Fanggi Sebagai Pengawas Pembina SMK Negeri 6 Kupang

Saat memasuki ruang kelas, biasanya disambut dengan daftar siswa peraih peringkat sepuluh besar yang ditempelkan di salah satu sisi dinding kelas.

Urutannya, nama siswa peraih prestasi, jumlah total nilai yang diperoleh plus rata-rata nilai lengkap hingga dua atau tiga digit dibelakang koma.

Banyak wali murid yang mencatat apa yang tertulis di lembaran pengumuman itu atau mengambil gambarnya lewat kamera ponsel.

Lalu dalam sekejap telah diupload ke media sosial dengan caption, “makasih yah kesayangan mama” atau “terima kasih dede, sudah bikin mama bangga.

Baca Juga: Berikut 5 Kuliner Khas Sumatera Barat yang Wajib Kamu Cicipi, Dijamin Enak Banget!

Acara berikutnya, ibu wali kelas akan masuk kelas dan memulai acara, setelah salam dan sedikit ramah tamah beliau menambahkan informasi mengenai siswa-siswa yang berhasil mempertahankan nilai dan rangkingnya pada semester tersebut

Siswa-siswa yang naik ataupun turun dari peringkat sebelumnya, sekaligus tak lupa memohon maaf jika ada kesalahan penjumlahan nilai agar orang tua segera bisa melaporkan dan dapat segera diperbaiki atau direvisi.

Akhirnya acara pembagian raport diakhiri dengan dipanggilnya para orang tua/wali murid satu demi satu ke depan untuk menerima hasil belajar anaknya tersebut.

Baca Juga: Keluarga Besar SMK Negeri 6 Kota Kupang Gelar Natal Bersama

Apa yang tersisa di benak kita sebagai orang tua? Adalah angka, nilai dan rangking.