KUPANG, VICTORYNEWS - Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) diminta tidak ikut 'bermain' dalam pelaksanaan Musyawarah Provinsi atau Musprov IMI NTT 3 Desember 2022 mendatang untuk memumuskan kepentingan kandidat tertentu.
Dugaan dan sinyalemen ke arah itu mengemuka ketika klub-klub yang punya manajemen/pembalap dan selalu terlibat dalam event-event balap motor di NTT tidak terverifikasi sebagai anggota.
Sedangkan entah dari mana datangnya, klub-klub baru yang tidak pernah terlibat dalam event, bermunculan dan diverfikasi IMI Pusat.
Penegasan tersebut dikemukakan Guntur Polin, mantan pembalap dan manajer Tim GET64 kepada victorynews.id, Kamis (17/11/2022).
Guntur Polin mengatakan itu menyikapi pernyataan Ketua Pengprov IMI NTT Tellendmark Daud bahwa pembentukan panitia Musprov IMI NTT, pembentukan panitia penjaringan (kandidat ketua), legalitas klub yang punya hak suara serta hak bicara, sudah berproses dan mendapat rekomendasi dari PP IMI.
"Bagaimana bisa, PP IMI memberikan rekomendasi. Padahal masalah klub peserta Musprov IMI NTT sama sekali bertentangan dengan AD/ART organisasi. Ada 21 Klub yang disetujui PP IMI, saya yakin klub-klub itu daftarnya baru beberapa bulan. Bukan sudah terdaftar tahun 2021 dan diperpanjang 1 tahun sebelum IMI NTT," katanya.
Baca Juga: Ingin Berpergian! Simak Cuaca di Daratan Timor Hingga 21 November 2022
Selain itu, soal pembentukan panitia penjaringan (kandidat ketua) yang disampaikan Pengprov IMI NTT sama sekali tidak pernah dilakukan dan diketahui klub-klub.
Artikel Terkait
Ketua IMI dan Bikers NTT Dukung Pameran Otomotif 2022 di NTT
Siap Gelar Musprov Desember Mendatang, Pengprov IMI NTT Surati IMI Pusat
Tiba-tiba Musprov, IMI NTT tidak Transparan, Ada Apa?
Didukung Jadi Calon Ketua Pengprov IMI NTT, Dirut PT KI Bolok Gabriel Kenennbudi: Saya Siap!!
Sinyalemen Musprov IMI NTT Sarat Rekayasa dan Manipulasi, Ketua IMI NTT: Semua Kewenangan di IMI Pusat!