WEETEBULA, VICTORYNEWS - Negara Indonesia memiliki beragam tradisi yang tak akan habis diperbincangkan, termasuk Pasola di Pulau Sumba.
Pasola digelar untuk merayakan musim tanam padi di kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, NTT.
Dilansir victorynews.id lewat chanel YouTube @Trans TV Official Rabu (8/3/2023), tradisi Pasola itu merupakan tradisi yang menguji keberanian dan sportivitas.
Baca Juga: Ini Deretan Destinasi Wisata di Maumere, Ada yang Dijadikan Lomba Bawah Laut Internasional
Tradisi Pasola berbentuk permainan yang mengutamakan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas Kuda.
Bagi masyarakat Sumba, tradisi Pasola, merupakan bagian dari upacara ritual Marapu, sebab sebagian besar masyarakat Sumba beragama asli Sumba yakni Marapu.
Dalam kepercayaan Marapu, elemen terpenting adalah menjaga keharmonisan antara manusia dan nenek moyang.
Baca Juga: VIRAL! Polisi Tangkap TNI Gadungan, Tipu Warga Puluhan Juta
Sebab dipercaya masyarakat Sumba bahwa arwah leluhur akan membawa kesuburan dan kemakmuran bagi mereka.
Permainan Pasola biasa diadakan sebagai pesta adat Nyale untuk memohon restu para dewa dan arwah leluhur agar panen pada tahun tersebut berhasil.
Disamping itu permohonan pengampunan bagi masyarakat.
Baca Juga: Dishub Kota Kupang Dukung Kebijakan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.30, Sudah Operasikan 3 Unit Bus
Pasola sendiri berasal dari kata "Sola" atau "hola" yang berarti kayu lembing.
Tradisi ini diselenggarakan sekali dalam setahun pada permulaan musim tanam, tepatnya pada Februari di Kecamatan Lamboya serta Maret di Kecamatan Wanokaka dan Laboya Barat atau Gaura.
Artikel Terkait
PLN Mobile Goes To Pasola Wanokaka, Dapat 600 User Baru
Gubernur NTT Dorong Pemkab Sumba Barat Kembangkan Sektor Pariwisata dan Pertanian
Gubernur NTT Tinjau Rice milling Unit dan UV Dryer di Sumba Tengah
Terkendala Pemipil Jagung, Pemkab Sumba Barat Minta Bantuan Gubernur NTT
5 Fakta Tentang Hotel Nihiwatu di Sumba NTT yang Menjadi Hotel Terbaik di Dunia