RUTENG,VICTORYNEWS-Desa Wae Rebo merupakan desa adat terpencil yang dilirik mata dunia karena beragam keunikan serta keindahan alamnya yang memukau.
Wae Rebo berada di pegunungan terpencil di kampung Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT. Berada di atas gunung, Wae Rebo menjadi desa wisata tertinggi di Flores NTT yang tentunya memiliki banyak keunikan.
Dilansir victorynews.id dari YouTube MAKNASIA pada Kamis (23/3/2023), masyarakat adat desa Wae Rebo mengungkapkan mereka berasal dari keturunan suku Minangkabau yaitu suku adat Asli Sumatera Barat.
Baca Juga: Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe Laporkan Pria Ini Ke Polda NTT
Dimana ribuan tahun lalu nenek moyang mereka menjelajah menggunakan kapal hingga mereka mendarat di Pulau Flores tepatnya di Nanga Paan sebelah Timur Kota Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai.
Keunikan desa Wae Rebo tidak hanya sebatas sejarahnya saja namun bentangan alamnya yang indah membuat wisatawan lokal hingga mancanegara tertarik untuk mengunjungi desa ini.
Desa Wae Rebo berada di ketinggian 1.110 MDPL serta dikelilingi perbukitan dan pegunungan dan seakan desa ini mengisolasi diri dari kebisingan dunia luar.
Akses menuju Wae Rebo ini juga sangat minim, perlu melewati hutan dengan tanjakan dan turunan yang cukup menantang begitulah yang dilakukan leluhur masyarakat Wae Rebo.
Baca Juga: Pengerjaan Jalan Dalam Kota Mandek, Sebabkan Polusi dan Hambat Arus Lalu Lintas
Dahulu kala, pendiri desa Wae Rebo yang sebelumnya hidup berpetualang dengan berpindah-pindah hingga tepat pada 1080 tahun silam menetap pada lembah Golo Pando yang sekarang disebut Wae Rebo.
Lebih dari 18 generasi suku Minangkabau Sumatera Barat berada di desa Wae Rebo. Konon ribuan tahun lalu Empo Maro bersama saudaranya berlayar dengan kapal layar tradisional sejauh ribuan kilometer untuk mencapai Flores.
Keunikan lain di Desa Wae Rebo adalah terletak pada rumah adatnya yang begitu terkenal karena bentuknya begitu unik dan memiliki tujuh lapis bangunan.
Rumah adat desa Wae Rebo bernama Mbaru Niang. Pengaruh adat Minangkabau bisa dijumpai pada arsitektur Niang Dangka yang berlatar pegunungan dan indah.
Arsitekturnya mengadopsi rumah gadang yaitu rumah adat suku Minangkabau serta Niang Dangka yang bertanduk rangkap dua dan dijadikan satu niang dan tersendiri.
Baca Juga: Diminta Untuk Bergabung Bersama Teddy Minahasa, Jawaban Ayah Dody Bikin Kaget
Artikel Terkait
Masuk Nominasi UNWTO, Sandiaga Sebut Desa Wae Rebo Desa Kebangkitan EkonomiĀ Bangsa
Kampung Adat Wae Rebo Raih Penghargaan CTDA 2022 Kategori SDG's
2 Desa Wisata di Kecamatan Mbeliling Yang Menginspirasi, Kunjungi Yuk
Mengenal Desa Wisata Wae Lolos, Destinasi yang Dijuluki Desa Seribu Air Terjun
Desa Wisata Liang Ndara Tawarkan Homestay Sunset Terbaik
Pernah Dengar Wae Rebo? Berikut Enam Fakta Tentang Desa Adat di Kabupaten Manggarai Tersebut