TAMBOLAKA, VICTORY NEWS-Kampung Parona Baroro di Desa Waikaninyo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT memang tidak setenar Situs Rumah Adat Ratenggaro ataupun Praijing di Sumba Barat.
Namun nilai budaya dan nilai historisnya tidak kalah dari rumah-rumah adat terkenal di daratan Sumba.
Terletak di pinggiran desa dan jauh dari jalan utama membuat kampung Parona Baroro punya keunikkan tersendiri.
Baca Juga: Situs Rumah Adat Parona Baroro Terbakar, 8 Rumah Ludes Dilalap Api
Sebelum memasuki kampung, para pengunjung akan disuguhkan dengan ratusan makam bercorak khas Sumba, berderet rapi di luar kampung.
Deretan makam itu dipercantik dengan beberapa makam lain yang mengelilingi Natar (Tempat Ritus Pemotongan Hewan) dari para pembesar kampung.
Kampung Parona Baroro juga menggelar ritus Pasola yang menjadi sebuah ritus wajib yang harus digelar di Pulau Sumba bagian barat. Parona Baroro mengenalnya dengan Pasola Homba Kalayo seperti sekarang.
Di tempat itu dipercaya sebaga titik awal digelarnya pasola di wilayah Kodi.
Baca Juga: Joker Grup Bantu Warga Korban Kebakaran Rumah Adat di Parona Baroro
Artikel Terkait
BNPB: Lokasi Kampung Adat Lewohala Lebih Tanggap Bencana Daripada Pemukiman Modern
Kampung Adat Bena Kembali Dibuka Bagi Wisatawan