KUPANG, VICTORYNEWS-Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zeth Sony Libing mengatakan, 60 persen wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo menginap di pulau Komodo dengan kapal Phinisi.
"Wisatawan yang datang menggunakan jasa paket wisata tiga malam empat hari langsung menuju pulau Komodo, " kata dia dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi dengan stakeholders dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika atau P4GN, Rabu (12/10/2022) di Kupang.
Fakta 60 persen wisatawan tidur di Kapal Phinisi sangat merugikan masyarakat dan pengusaha kuliner, souvenir dan jasa penginapan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga: Polisi Singgung Sosok Saksi yang Melihat Rizky Billar Lakukan KDRT ke Lesti Kejora
"Orang-orang ini datang turun pesawat langsung ke pulau tidur di sana. Ini tentunya sangat merugikan masyarakat, karena tidak tidur di hotel dan belanja souvenir hasil karya masyarakat," jelasnya.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang membuat regulasi yang mengatur kunjungan wisatawan harus menginap di hotel semalam baru melanjutkan perjalanan ke pulau Komodo.
"Minimal wisatawan tidur dan makan di hotel satu malam dulu baru lanjut menginap di pulau Komodo pakai kapal Phinisi. Begitu pun saat mau pulang, " bebernya.
Baca Juga: Polres Alor Ungkap Pemilik Sepeda Motor Bukan Pelaku Pemerkosaan di GOR Batunirwala, Kalabahi
Lebih lanjut ia mengatakan, ada 614 kapal Phinisi di Labuan Bajo yang beroperasi secara gratis tanpa membayar pajak dan retribusi.
"Ada 614 kapal Phinisi di Labuan Bajo yang beraktivitas gratis tanpa bayar pajak dan retribusi, " kata dia.
Artikel Terkait
Labuan Bajo Jadi Lokasi Debat Kandidat Ketua Umum BPP Hipmi
Tiba di Labuan Bajo NTT, Ini Aktivitas Ibu Negara Iriana Jokowi
BNN NTT Gandeng Stakeholder Bahas Pencegahan Narkoba di Labuan Bajo
Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Labuan Bajo Harus dengan Kolaborasi Pentahelix
Ironis! Dikenal sebagai Destinasi Wisata Super Premium, Labuan Bajo Belum Memiliki Kantor BNN
Miris! Ternyata 614 Kapal Phinisi di Labuan Bajo tidak Bayar Pajak dan Retribusi